LOGO batulayar
Beranda > Berita > Semarak Batulayar; Program Tanpa Dana
Berita Utama

SEMARAK BATULAYAR; PROGRAM TANPA DANA

Posting oleh batulayarlobar - 9 Nov. 2022 - Dilihat 76 kali

Dua agenda digelar di Kantor Camat Batulayar hari ini Rabu (09/11/2022). Mini Lokakarya Percepatan Penurunan Angka Stunting dan Evaluasi Hasil Pembinaan Desa. Acara mini lokakarya merupakan ranah dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lombok Barat sementara Evaluasi Hasil Pembinaan Desa merupakan salah satu program unggulan yang dicanangkan oleh Kantor Camat Batulayar dibawah komando Afgan Kusumanegara selaku pimpinan wilayah.

Usai menyanyikan lagu kebangsaan, acara pun mulai dibuka. Camat Batulayar ditugaskan sebagai pembuka dan selanjutnya menyampaikan misi yaitu evaluasi hasil pembinaan desa. Sebelum memulai menyampaikan materi sambutannya, Afgan mengabsen satu per satu kehadiran Kepala Desa yang menjadi salah satu undangan dalam kegiatan tersebut. Untuk diketahui, pemerintah kecamatan Batulayar memiliki beberapa program yaitu; pembinaan admnistrasi ke seluruh desa, safari jum’atan dan gotong royong. Semua program yang kami sebutkan tersebut tidak memiliki dana atau anggaran, itu semua karena semata-mata tanggung jawab kami selaku pemerintah di kecamatan, dan tanpa dana kami berbuat maksimal sesuai dengan semboyan kami SEMARAK BATULAYAR  (selalu bersama rakyat), terang Afgan dihadapan undangan yang hadir. Dari hasi program yang telah digalang tersebut ditemukan beberapa permaslahan pada masyarakat. Kami menemukan beberapa permasalahan selama melakukan pembinaan misalnya kurang maksimalnya peran Bumdes, desa kurang merespon program dari kecamatan dan desa tidak menghadirkan perangkatnya secara maksimal, pada kami turunkan semua unsure untuk menyerap aspirasi masyarakat, begitu papar Camat yang biasa dipanggil dengan julukan Pak Gan ini.

Sementara agenda mengenai percepatan penurunan angka stunting dipandu langsung oleh Sekretaris Dinas PPKB Lombok Barat, Erny Suryana. Dalam materi yang diurai, ibu berkacamata itu merangkum bahwa akar permasalahan seperti stunting, kemiskinan, perceraian, bermasalahnya administrasi kependudukan dipicu oleh pernikahan dini (merarik kodEk). Seperti yang disampaikan oleh Pak Camat tadi akarnya merarik kodek, perceraian, kemiskinan, stunting, gizi buruk dan jika dibiarkan akan menimbulkan permasalahan, termasuk Lombok Barat berada dalam darurat stunting dengan begitu setidaknya kita diminta untuk menurunkan 3% pertahun, beber Erny Suryana.

Kegiatan ini menghadirkan Muspika, Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kader Posyandu, coordinator PKH, UPT pajak, UPT Penanganan Sampah Terpadu dan nivo lainnya.  


Silahkan beri komentar

Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *