LOGO batulayar
Beranda > Berita > Safari Jum'at Camat Batulayar Bahas Pendidikan Dan Dampak Penikahan Dini
Berita Utama

SAFARI JUM'AT CAMAT BATULAYAR BAHAS PENDIDIKAN DAN DAMPAK PENIKAHAN DINI

Posting oleh batulayarlobar - 2 Sep. 2022 - Dilihat 317 kali

Safari Jum’at Pemerintah Kecamatan Batulayar dengan masyarakat kembali digelar setelah sebelumnya tertunda karenanya padatnya agenda. Hari ini Jum’at (02/09) Camat Batulayar beserta rombongan mengunjungi Dusun Loco Desa Senggigi sebagai sasaran. Silaturrahmi keliling pada hari Jum’at ini memang sengaja diprogramkan oleh Afgan selaku Camat Batulayar sebagai sebagai salah satu media untuk bertemu dan berkumpul dengan masyarakatnya.

Pemerintah Desa Senggigi turut mendampingi kehadiran bapak camat di lokasi. Saat menyampaikan sambutan, Kepala Desa Senggigi, Mastur menyampaikan beberapa hal terkait dengan program pemerintah desa yang telah dan sedang ditanganinya selaku kepala desa. Ketahanan pangan dengan alokasi dana dua puluh persen (20%) dari sumbangan Dana Desa yang paling awal disinggung oleh Pak Kades. Dari Dana Desa yang kami terima di Pemerintah Desa Senggigi telah dianggarkan kepada masyarakat sebanyak 20% dari total dana 850 juta, dan itu kami kucurkan untuk semua golongan, demikian jelas Mastur saat menyampaikan sambutan.

Usai Mastur menyampaikan pidato giliran Camat Batulayar menyampaikan misinya. Selain menyampaikan maksud silaturrahim dengan masyarakat dalam Jum’atan di Dusun Loco, Afgan Kusuma juga menitipkan beberap pesan penting kepada mayarakat Loco. Pesan pentingnya pendidikan dan implikasi dari Pernikahan Dini menjadi tema menarik yang disimak warga. Camat yang didampingi oleh Pak Kades dan Pak Sekcam mengurai dengan lugas pentingnya ilmu pendidikan khususnya bagi generasi muda. Anak-anak kita jangan sampai putus sekolah, karena generasi masa depan sangat ditentukan oleh tingginya pendidikan, tutur Afgan. Kita tidak mau generasi kita menjadi penonton di rumahnya sendiri, jadi kuli, sementara orang luar karena pendidikannya tinggi mereka yang menjadi bos, tambah pimpinan pondok pesantren Al-Muslimun Tegal ini.

Selain membahas masalah pentingnya pendidikan, orang nomor satu di Batulayar ini juga mengingatkan dampak atau bahaya dari pernikahan dini. "si kedue, dendeq sampai anak-anak te pade merarik kodeq" (jangan sampai anak-anak kita menikah di usia dini), imbuh Afgan. Pernikahan di usia dini berpotensi melahirkan generasi stunting (gagal tumbuh dengan baik). Safari kali ini Pemerintah Kecamatan berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Senggigi untuk bersama-sama menyambangi masyarakat.


Silahkan beri komentar

Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *